Ahad, 24 Oktober 2010. Hari kedua Musda Partai Keadilan Sejahtera Kota Semarang dilaksanakan. Alhamdulillah bisa hadir diacara tersebut. Berniat mengulang moment lima tahun yang lalu, karena lima tahun yang lalu juga sempat hadir di acara serupa. Terkesan...
Sampai ditempat lokasi sekitar pukl 11 lebih, langsung didepan gerbang disambut oleh mas Pandu Keadilan Yanosa. Sedikit ngobrol akhirnya saya diminta gantikan beliau menjadi mas Pandu Keadilan Tony (hmmm.., ada acara apa akh?, feling saya nampaknya tepat he2...). Akhirnya sambutan dakwah itu saya sambut cie2...
Langsung kaos akh Yan dilepas, kemudian saya pake tanpa melepas bajau batik didalmanya. Tugasnya adalah jaga pintu gerbang selatan, jangan biarkan "pedagang liar" masuk. Oke...
Lama jaga, kondisi cukup kondosif. Dengan gaya sok kepanduan, kaos kepanduan, handy talky, sendal jepit cctttt..., lihat sana-sini. "Ehh.. mas ada kontak tertinggal ini", kata salah seorang pengunjung. Langsung dah saya ambil. Terus dengan handy talky di tangan, saya kontak teman-teman yang lain.
Nah, untuk yang satu ini, saya kasihan melihatnya, jadi tidak tega mau ngikuti perintah komandan. Perintahnya, jangan ada "pedagang liar" masuk, ketika ada anak kecil dengan tampang memelas, mencoba menyembunyikan barang dagangannya dengan kresek hitam, saya biarkan. Terus setelah barangnya dibuka, baru saya dekati, kok kasihan ya?
Kemudian ada penjual es yang juga nekat mau masuk, PKS jangan kejam mas, begitu kata beliau. Kemudian saya jelaskan, alhamdulillah beliau paham. Begitu juga dengan ibu penjual pecel.
Maaf ya Pak, Bu, dan Dek, insya Allah PKS tetap untuk semua, mari bekerja untuk Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar