INILAH.COM, Jakarta - Kuatnya gelombang penolakan para aktivis dan LSM pembela Hak Asasi Manusia (HAM) terhadap Komjen Pol Timur Pradopo diyakini akan menggugah hati Presiden SBY.
Pasalnya, aspirasi para aktivis dan LSM HAM tersebut berdiri independen dan tak memiliki kepentingan politik apapun terhadap Kapolri.
"Kalau NGO-NGO dan tokoh HAM yang independen tersebut sudah bersatu dan bersuara biasanya Pak SBY akan mendengarkan dan memperhatikan," ujar peneliti senior Political Research Insitute for Democracy (PRIDE) Indonesia Rohim Ghazali kepada INILAH.COM, Rabu (13/10/2010).
Menurut Rohim, bukan tidak mungkin, melihat gelombang penolakan yang kuat dan masif tersebut, Presiden SBY akan mengajukan nama lain sebagai calon Kapolri.
"Bukan tidak mungkin, Pak SBY akan mengambil keputusan mengirim satu nama lagi ke DPR. Atau kalau tidak mempersiapkan nama lain jika Timur dinyatakan tidak lulus uji kelayakan di Komisi III," ujar Rohim.
Sebagaimana diberitakan, para aktivis dan LSM pembela HAM sepakat menolak Timur Pradopo sebagai calon tunggal Kapolri. Para LSM independen yang menolak tersebut adalah Kontras, Imparsial, LBH Jakarta, ICW dan korban tragedi Trisakti, Semanggi dan Mei 1998. [mah]
0 komentar:
Posting Komentar