Maknai Idul Fitri Melalui Trainning ESQ
http://www.ui.ac.id
Perayaan Idul Fitri tinggal beberapa hari lagi dan bulan Ramadhan akan segera berlalu. Umat muslim pun bersiap menyambut hari nan fitri tersebut, tidak terkecuali segenap sivitas akademika Universitas Indonesia (UI). Untuk menyambut perayaan Idul Fitri yang jatuh pada Jumat (09/09), UI menjadi tuan rumah untuk pelaksanaan taping shooting program Rahasia Menuju Sukses yang tayang di TV One. Program yang berdurasi dua jam ini mengambil lokasi shooting di Balai Sidang UI pada Selasa, (07/09) pukul 11.00 WIB dan direncanakan akan tayang di TV One pada Sabtu (10/09). Hadir sebagai bintang tamu pada program tersebut Pendiri ESQ Leadership Centre, Ary Ginanjar Agustian dan Rektor UI, Prof. Dr. der. Soz Gumilar Rusliwa Somantri. Acara tersebut disaksikan pula oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Ir. Muhammad Anis M.Met., Dekan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), Prof. drg. Bambang Irawan Ph.D., Direktur Kemahasiswaan, Dr. Drs. Kamarudin M.Si, Kepala Sub. Direktorat Kegiatan Penalaran, K2N dan Pengembangan Soft Skill Mahasiswa, Arman Nefi S.H., M.M, Kepala Pengembangan dan Pelayanan Sistem Informasi (PPSI), Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari M.Sc., M.M, Para Manager Kemahasiswaan di lingkungan UI dan Ketua Dewan Kehormatan Alumni ESQ, A.M Fatwa.
Padaepisode kali ini, program Rahasia Menuju Sukses mengangkat tema berjudul Meraih Kemenangan Spritual di Hari yang Fitri. Ary Ginanjar pun kemudian mengungkapkan opininya mengenai makna Ramadhan. “Bulan Ramadhan adalah bulan pembersihan diri,” tuturnya. Menurut Ary, Tuhan sengaja menyediakan waktu satu bulan penuh bagi manusia untuk membersihkan diri, hati dan pikiran, sehingga ketika bertemu Idul Fitri, manusia dalam keadaan bersih dan kembali pada fitrahnya. Namun Ary mengingatkan setelah Ramadhan berlalu, manusia harus terus bersikap konsisten untuk tidak lagi mengotori dirinya dengan segala perbuatan yang telah ditinggalkan selama Ramadhan. “Untuk itu hati harus terus dijaga dengan menghindari sikap yang kurang baik agar sebelas bulan yang akan datang, kita tidak lagi dalam keadaan yang kotor,” ujar Ary.Ketika ditanyakan mengenai makna kemenangan, Ary prihatin dengan banyaknya salah persepsi mengenai makna kemenangan ini. “Kita harus tahu terlebih dahulu apa yang dilawan dan dibela, jangan hanya sekedar mengetahui bahwa hawa nafsu adalah sesuatu yang kita lawan, tetapi kita juga perlu tahu apa yang kita bela,” ujarnya. Masih menurut pria yang pernah diberikan gelar Agents of Change di tahun 2005 oleh sebuah media cetak nasional ini, menjelaskan bahwa ada tiga hal yang perlu dibela manusia selama Bulan Ramadhan: fitrah fisik yang mencakup melakukan segala larangan yang diharamkan selama Ramadhan, fitrah emosi dengan menahan amarah, kebiasaan menggunjingkan orang lain dan perasaan dengki serta kemenangan fitrah spiritual dengan bersikap saling memaafkan.Sementara itu Rektor UI Gumilar mengungkapkan kebanggaannya karena pelatihan ESQ yang dilaksanakan pada (24/08) dan (25/08) di Jakarta International (JI) Expo Kemayoran kemarin, yang akan dicatatkan pada rekor MURI sebagai peserta pelatihan ESQ terbanyak yaitu melibatkan 8140 Mahasiswa Baru (MABA) 2010 UI.
Menurut mantan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ini mengungkapkan bahwa pelatihan ESQ sangat dibutuhkan, khususnya oleh mahasiswa baru UI. “Melalui pelatihan ESQ ini, kami ingin berinvestasi menyiapkan generasi muda yang memiliki kematangan secara emosi,” ujarnya. Maka dengan begitu UI akan menghasilkan generasi emas sebagai calon pemimpin bangsa. Masih menurut Gumilar, materi pelatihan ESQ yang diberikan dinilai dapat menyentuh sisi spiritual MABA sehingga mereka dapat memahami siapa dirinya dan dapat mensyukuri apa yang telah diberikan oleh Tuhan YME.Sebagai contoh testimonial yang dilontarkan oleh Chandra, mahasiswa Departemen Ilmu Perpustakaan 2010, Fakultas Ilmu Budaya (FIB). Chandra mengaku motivasi awal ia berkuliah di UI karena ingin mendapatkan pekerjaan dan gaji yang baik. Namun, itu semua pudar ketika ia mengikuti pelatihan ESQ. “Sekarang motivasi saya berkuliah karena ingin mendapatkan ilmu karena Allah,”ujarnya. Cerita yang berbeda datang dari Rubi, mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyrakat (FKM). Rubi mengaku pernah berniat untuk mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri karena ia kurang mendapat perhatian dari orang tua. Ia iri dengan teman-teman sebayanya yang memiliki kesempatan untuk bercengkerama dengan orang tua mereka lebih banyak dibandingkan dirinya, sedangkan Rubi lebih banyak menghabiskan waktunya dengan kegiatan akademik. Menanggapi hal ini, Ary berkomentar bahwa kecerdasan intelektual saja tidak cukup, tapi juga perlu kecerdasan emosional dan spiritual. Kegiatan taping shooting ini direncanakan dalam waktu singkat, mengingat UI perlu mempublikasikan perkembangan yang terjadi setelah kegiatan pelatihan ESQ yang berlangsung di JI Expo Kemayoran. Hal ini diungkapkan Kepala Sub. Direktorat Kegiatan Penalaran, K2N dan Pengembangan Soft Skill Mahasiswa, Arman Nefi S.H., M.M. Arman menjelaskan banyak manfaat yang diperoleh MABA setelah mengikuti kegiatan pelatihan ESQ. “Kegiatan mereka sekarang lebih terarah dan spiritualnya terasah,” ujarnya. Di akhir pembicaraan Arman mengharapkan melalui kegiatan pelatihan ESQ yang direncanakan akan dilakukan secara berkesinambungan ini, manfaatnya dapat dirasakan hingga MABA menyelesaikan studinya. “Sehingga generasi emas Indonesia dapat dihasilkan oleh UI,” tuturnya berharap. (SNT)
0 komentar:
Posting Komentar